Dengan peningkatan kualitas teknologi, fitur grafis ini juga ditingkatkan. 2-D sangat over-rated ketika kita memiliki melihat 3-D di luar pintu. Banyak klaim perusahaan televisi telah meluncurkan 3-D televisi tetapi mereka memberikan kepuasan melihat ketiga dimensi untuk minimum dengan gangguan sekitarnya. Setelah bertahun-tahun prototyping, Sony telah berhasil muncul sebagai pelopor dalam membawa dunia 3-D di tangan. Sony HMZ-T1 Personal 3D Viewer yang mampu memproyeksikan layar virtual 150-inci sepasang kacamata adalah barang dari mimpi setiap kutu buku terliar. The Personal 3D Viewer menenggelamkan Anda dalam permainan dan film. Layar OLED dengan 45 ° bidang visi dan surround sound menciptakan pengalaman sensorik yang luar biasa. Game dan film tampak lebih baik daripada di TV berkat respon cepat layar OLED. Setiap layar resolusi tinggi 720p menampilkan warna yang kaya dan detail yang tajam. Desain kacamata ini begitu sempurna sehingga tidak memungkinkan gangguan eksternal dalam melihat. Kami ujung topi kami terhadap mereka konsep futuristik kepala 3D dipasang kacamata. Kami ujung topi kami terhadap mereka konsep futuristik kepala 3D dipasang kacamata. Ini bukan kacamata 3D untuk menonton di televisi Anda, melainkan 3D langsung ditampilkan dalam. Anggap saja sebagai teater pribadi Anda sendiri.
Personal 3-D Theater oleh Sony
Sebuah produk yang menjanjikan fitur tersebut pasti akan keras di saku tetapi tidak akan berhenti tech-fanatik untuk memiliki mereka. Kami tidak menyalahkan Anda untuk berpikir seperti itu. Pada kenyataannya, ada beberapa pertimbangan yang membuat produk ini tampak benar-benar tidak praktis, seperti kenyamanan, harga, dan sebagainya. Mereka akan diluncurkan di Jepang November ini bagi 60.000 yen (~ $ 779 USD), yang mahal, tapi kacamata ini adalah langkah maju untuk perendaman total sensorik. Akan sangat kejam untuk memanggil harga disiapkan untuk gadget ini sebagai irasional setelah belajar spesifikasinya. Menurut Sony, kacamata ini adalah 3D "pengalaman sinematik" dengan surround sound yang terintegrasi. Dengan dibangun di layar OLED dan resolusi 1280 × 720, itu berarti kualitas konsep kacamata cairan tersebut. Tentu, itu bukan 1080p, tetapi kacamata ini hanya konsep awal dan potensi tentu ada. Reproduksi warna sangat tinggi, sebagian berkat 24-bit RGB spektrum OLED ini. Waktu respon yang cepat dari OLEDs membuat gambar cerah dan berwarna-warni, dan untungnya orang kulit hitam benar-benar hitam. Karena ada gambar yang berbeda per mata, sehingga kacamata ini tidak memiliki masalah menangani konten 3D baik. Cara terbaik untuk menggunakan mereka adalah untuk menghubungkan mereka ke salah satu baru HD camcorder penuh Sony.
Desainnya mengingatkan gaya Sony dan inovasi dari tahun yang lalu ketika perusahaan bereksperimen. Glossy shell eksterior benar-benar menakjubkan, dan dipuji oleh pencahayaan LED biru lembut di bagian depan dan dekat headphone built-in dengan logo menyala pada setiap sisi. Kacamata ini tidak hanya membawa Anda efek futuristik yang telah kita saksikan di film-film fiksi ilmiah, tetapi juga tampak persis sama dengan desain yang mengagumkan.
Personal 3-D Theater oleh Sony
Sebuah produk yang menjanjikan fitur tersebut pasti akan keras di saku tetapi tidak akan berhenti tech-fanatik untuk memiliki mereka. Kami tidak menyalahkan Anda untuk berpikir seperti itu. Pada kenyataannya, ada beberapa pertimbangan yang membuat produk ini tampak benar-benar tidak praktis, seperti kenyamanan, harga, dan sebagainya. Mereka akan diluncurkan di Jepang November ini bagi 60.000 yen (~ $ 779 USD), yang mahal, tapi kacamata ini adalah langkah maju untuk perendaman total sensorik. Akan sangat kejam untuk memanggil harga disiapkan untuk gadget ini sebagai irasional setelah belajar spesifikasinya. Menurut Sony, kacamata ini adalah 3D "pengalaman sinematik" dengan surround sound yang terintegrasi. Dengan dibangun di layar OLED dan resolusi 1280 × 720, itu berarti kualitas konsep kacamata cairan tersebut. Tentu, itu bukan 1080p, tetapi kacamata ini hanya konsep awal dan potensi tentu ada. Reproduksi warna sangat tinggi, sebagian berkat 24-bit RGB spektrum OLED ini. Waktu respon yang cepat dari OLEDs membuat gambar cerah dan berwarna-warni, dan untungnya orang kulit hitam benar-benar hitam. Karena ada gambar yang berbeda per mata, sehingga kacamata ini tidak memiliki masalah menangani konten 3D baik. Cara terbaik untuk menggunakan mereka adalah untuk menghubungkan mereka ke salah satu baru HD camcorder penuh Sony.
Desainnya mengingatkan gaya Sony dan inovasi dari tahun yang lalu ketika perusahaan bereksperimen. Glossy shell eksterior benar-benar menakjubkan, dan dipuji oleh pencahayaan LED biru lembut di bagian depan dan dekat headphone built-in dengan logo menyala pada setiap sisi. Kacamata ini tidak hanya membawa Anda efek futuristik yang telah kita saksikan di film-film fiksi ilmiah, tetapi juga tampak persis sama dengan desain yang mengagumkan.